Jumat, 30 Desember 2011

Sistem Ekonomi

Sistem Ekonomi adalah salah satu alat guna menncapai tujuan kehidupan bersama suatu bangsa dan negara. Sistem Ekonomi menjadi salah satu faktor utama suatu negara untuk memajukan negaranya, melalui kesejahteraan rakyat.

Menurut Grossman, sebuah sistem ekonomi yang baik dapat dilihat dari dua aspek yaitu :
a. Daya tahan dan daya adaptasi
Yang dimaksud dalam daya tahan dan daya adaptasi di sini adalah bagaimana suatu negara dapat mengahadapi suatu ketidakpastian dalam bidang ekonomi. Ketidakpastiaan dibagi menjadi dua yaitu ketidakpastian jangka pendek dan ketidak pastian jangka panjang.
  • Ketidakpastian jangka pendek : Ketidakpastian dalam tenggang waktu satu sampai lima tahun, biasanya disebabkan oleh masalah teknis, misalnya kegagalan dalam musim panen. Suatu pemerintah harus mempunyai solusi dalam mengatasinya contohnya saja dengan adanya Bulog di Indonesia
  • Ketidakpastian jangka panjang : Ketidakpastian dalam kurun waktu lebih dari 25 tahun. Dalam mengatasi ketidakpastian ini, harus didirikannya suatu kelembegaan yang sempurna.
b. Unjuk prestasi
Suatu negara harus memperlihatkan bagaimana sistem ekonomi yang dianutnya dapat berdampak positif pada rakyatya. Prestasi yang didapat dari suatu negara dalam keberhasilan sistem ekonominya dapat dilihat dari :
  1. Kemakmuran rakyatnya
  2. Pertumbuhan dalam berbagai sektor yang merata
  3. Produktivitas
  4. Pemberdayaan seluruh masyarakatnya agar mempunyai SDM yang berkualitas bak
  5. Terpeliharanya lingkungan hidup, suatu negara yang berhasil adalah negara yang dapat menigkatnya kualitas ekonomi dan politiknya tanpa merusak lingkungan hidup yang ada di negaranya. Karena lingkungan hidup, sumber daya alam adalah aset negara yang sangat besar
Pada awalnya sistem ekonomi masih berupa subsistem, maksudnya masyarakat melakukan perekonomian hanya untuk memenuhi kebutuhannya sendiri dengan cara barter. Namun seiring berkembangnya zaman, sistem ekonomi menjadi kompleks dan dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
 
1. Sistem Ekonomi Pasar (Liberalis/Kapitalisme)
Dasar teori dari sistem ini adalah teori Invisible Hand yang dicetuskan oleh Adam Smith, maksud teori ini adalah kebebasan melakukan kegiatan ekonomi tanpa campur tangan pemerintah. Sistem ini berpendapat bahwa keseimbangan ekonomi dapat tercipta dengan sendirinya melalui mekanisme pasar.
Pemerintah sebenarnya ikut berperan namun sangat minim. Dalam sistem ekonomi pasar, tugas pemerintah adalah :
  • Melindungi negara dari kekerasan negara liberal lainnya
  • Melindungi setiap anggota masyarakat dari ketidak adilan atau penindasan
  • Mendirikan atau memelihara beberapa institusi atau sarana yang tidak dapat dibuat oleh perorangan
2. Sistem Ekonomi Perencanaan (Sosialis)
Dalam sistem ini kegiatan ekonomi sepenuhnya di bawah kendali pemerintah, pencetus sistem ini adalah Karl Max. Sistem ini dapat kita lihat pada negara komunisme seperti Uni Soviyet. Sistem sosialis sendiri terdiri dari beberapa macam :
a. Sistem sosialis pasar
  1. Faktor – faktor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah
  2. Pengambilan keputusan ekonomi bersifat desentralisasi
  3. Rangsangan dan intensif diberikan berupa material dan moral
b. Sistem sosialis terencana
  1. Faktor – faktor produksi dimiliki dan dikuasai oleh pemerintah
  2. Pengambilan keputusan ekonomi bersifat sentralisasi
  3. Rangsangan dan intensif diberikan berupa material dan moral
Dengan semakin berkembangnya kesadaran masyarakat an tuntutan perekonomian internasional, tampaknya sistem sosialis terencana ini mulai ditinggalkan.

3. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran merupakan kombinasi dari sistem liberalis dan sosialis. Sistem ini mencoba mengkombinasikan kebaikan dari kedua sistem tersebut, diantaranya menyarankan perlunya campur tangan pemerintah secara aktif dalam kebebesan pihak swasta dalam melaksanakan kegiatan ekonominya. Dengan tujuan seperti ini banyak negara yang menganut sistem ekonomi campuran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar