Rabu, 02 Maret 2011

Sistem Ekonomi Indonesia

Perkembangan Sistem Ekonomi Sebelum Orde Baru
Bung Hatta mencetuskan bahwa dasar ekonomi Indonesia yang sesuai dengan cita-cita adalah koperasi namun dalam prakteknya kegiatan ekonomi ini justru melanggar dasak ekonomi koperasi.
Sumitro Djojohadikusumo enegaskan bahwa yang dicita-citakan adalah sistem ekonomi campuran. Namun dalam proses perkembangan berikutnya disepakatilah bentuk ekonomi baru yang disebut Sistem Ekonomi Pancasila yang didalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.
Demokrasi ekonomi dipilih karena memiliki ciri-ciri yang positif, yaitu :
  • Perekonomian disusun secara asas kekeluargaan
  • Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dikuasai oleh negara
  • Kekayaan alam yang ada di kuasai oleh negara dan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat
  • Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara di awasi oleh perwakilan negara
  • Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan
  • Hak milik perorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
  • Potensi, inisiatif, dan kreasi setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak merugikan kepentingan umum
Dengan demikian perekonomian Indonesia tidak mengijinkan adanya :
Free fiht liberalism : adanya kebebasan yang tidak terkendali sehingga memungkinkan adanya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah.
Etatisme : keikut sertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan kreatifitas masyarakatnya
Monopoli : pemusatan ekonomi terhadap sauatu kelompok tertentu
Keadaan ekonomi antara tahun 1950-1965 diisi dengan beberapa program dan rencana ekonomi pemerintah, diantaranya :
  1. Program Banteng membantu pengusaha pribumi
  2. Program Sumitro plan
  3. Rencana Lima Tahun Pertama
  4. Rencana delapan tahun

Di indonesia juga pernah terjadi sistem sosialis, akibat yang terjadi dari sistem tersebut dapat dilihat dari :
  • Semakin rusaknya sarana produksi dan komunikasi mengakibatkan menurunnya nilai eksport kita
  • Hutang luar negeri yang digunakan untuk proyek mercu suar
  • Defisit anggaran negara yang makin besar ditutupi dengan mencetak uang baru sehingga terjadi inflasi besar-besaran
  • Laju pertumbuhan penduduk yang lebih besar dari laju pertumbuhan ekonomi
Perkembangan Sistem Ekonomi Indonesia Setelah Orde Baru
Awal orde baru diwarnai dengan masa-masa rehabilitasi, perbaikan hampir di seluruh sektor kehidupan, tidak terkecuali sektor ekonomi. Setelah orde baru mulai dilaksanakan sistem ekonomi yang sesungguhnya di inginkan rakyat Indonesia. Sistem demokrasi ekonomi dan sistem ekonomi pancasila kembali satu-satunya acuan bagi pelaksanaan sistem ekonomi selanjutnya.
Dalam demokrasi ekonomi atau ekonomi pancasila, harus dihindarkan ciri-ciri negatif seperti berikut ini :
  1. Sistem ekonomi liberal yang bebas. Artinya sistem ekonomi yang menumbuhkan eksploitasi atau pemerasan terhadap manusia dan bangsa lain.
  2. Sistem ekonomi komando. Artinya negara beserta aparatur ekonomi negara bersifat mendesak, dominan dan mematikan kreatifitas masyarakat
  3. Persaingan tidak sehat, serta pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu.
Pelaku Ekonomi di Indonesia

Dalam ilmu ekonomi mikro kita mengenal tiga pelaku ekonomi yaitu :
  • Pemilik faktor produksi
  • Produsen
  • Konsumen
Dalam ilmu ekonomi makro kita mengenal empat pelaku ekonomi yaitu :
  • Sektor rumah tangga
  • Sektor swasta
  • Sektor pemerintah
  • Sektor luar negeri
Dalam perekonomian Indonesia dikenal tiga pelaku ekonomi pokok dengan fungsi-fungsinya yang sesuai dengan Trilogi Pembangunan yaitu :
  • Koperasi : Pemerataan hasil ekonomi Pertumbuhan kegiatan ekonomi kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi.
  • Sektor swasta : Pertumbuhan hasil ekonomi Pemerataan kegiatan ekonomi kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi
  • Sektor pemerintah : Kestabilan yang mendukung kegiatan ekonomi Pemerataan hasil ekonomi Pertumbuhan kegiatan ekonomi


sumber : google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar