Senin, 24 Januari 2011

Usaha Air Minum


PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Air merupakan unsur utama bagi hidup kita di planet ini. Kita mampu bertahan hidup tanpa makan dalam beberapa minggu, namun tanpa air kita akan mati dalam beberapa hari saja. Dalam bidang kehidupan ekonomi modern kita, air juga merupakan hal utama untuk budidaya pertanian, industri, pembangkit tenaga listrik, dan transportasi.
Semua orang berharap bahwa seharusnya air diperlakukan sebagai bahan yang sangat bernilai, dimanfaatkan secara bijak, dan dijaga terhadap cemaran. Namun kenyataannya air selalu dihamburkan, dicemari, dan disia-siakan. Hampir separo penduduk dunia, hampir seluruhnya di negara-negara berkembang, menderita berbagai penyakit yang diakibatkan oleh kekurangan air, atau oleh air yang tercemar. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, 2 miliar orang kini menyandang risiko menderita penyakit murus yang disebabkan oleh air dan makanan. Penyakit ini merupakan penyebab utama kematian lebih dari 5 juta anak-anak setiap tahun.
Sumber-sumber air semakin dicemari oleh limbah industri yang tidak diolah atau tercemar karena penggunaanya yang melebihi kapasitasnya untuk dapat diperbaharui. Kalau kita tidak mengadakan perubahan radikal dalam cara kita memanfaatkan air, mungkin saja suatu ketika air tidak lagi dapat digunakan tanpa pengolahan khusus yang biayanya melewati jangkauan sumber daya ekonomi bagi kebanyakan negara.
Banyak orang memang memahami masalah-masalah pencemaran dan lingkungan yang biasanya merupakan akibat perindustrian, tetapi tetap saja tidak menyadari implikasi penting yang dapat terjadi. Sebagian besar penduduk bumi berada di negara-negara berkembang; kalau orang-orang ini harus mendapatkan sumber air yang layak, dan kalau mereka menginginkan ekonomi mereka berkembang dan berindustrialisasi, maka masalah-masalah yang kini ada harus disembuhkan. Namun bagaimanapun masalah persediaan air tidak dapat ditangani secara terpisah dari masalah lain. Buangan air yang tak layak dapat mencemari sumber air, dan sering kali tak teratasi. Ketidaksempurnaan dalam layanan pokok sistem saluran hujan yang kurang baik, pembuangan limbah padat yang jelek juga dapat menyebabkan hidup orang sengsara. Oleh karena itu, meskipun makalah ini memusatkan diri terutama pada air dan sanitasi, dalam jangka panjang akan sangat penting memikirkannya dari segi pengintegrasian layanan-layanan lingkungan ke dalam suatu paket pengelolaan air, sanitasi, saluran, dan limbah padat yang komprehensif.

RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari latar belakang yang saya buat sebelumnya , saya mendapatkan rumusan masalah sebagai berikut:
1.      apa saja yang diperukan dalam menjual air minum?
2.      berapa keuntungan per-minggu dalam menjual air?
3.      ketersediaan dan kelangkaan air?
4.      penyediaan alternative lain?
5.      dampak negative karena limbah?
6.      masalah yang timbul saat penjualan?


PEMBATASAN MASALAH
Berdasarkan rumusa masalah yang saya buat sebelumnya, saya mendapatkan batasan masalah sebagai berikut:
1.      apa saja yang biperlukan dalam menjual air minum?
2.      berapa keuntungan per-minggu dalam menjual air?
3.      ketersedian dan kelangkaan air? 
4.      Masalah yang tibul saat penjualan?
 
TINJAUAN PUSTAKA
Yang diperlukan dalam menjual air minum
Pertama kita harus mempunyai modal untuk mempersiapkan segalanya. Setelah itu kita sewa tempat yang strategis bila keuangan mencukupi, karena bila kita berada di tempat yang strategis penjualan kita dapat lancer. Seteah itu kita cari/ bei air minum tersebut untuk dijual.
Keuntungan per-minggu dalam menjual air minum.
Keuntungan menjual air minum tidak menentu karena tidak mungkin semua orang membeli air minum setiap hari tapi semua orang membutuhkan air. Jadi keuntungan menjual air minum per-minggu antara 200-300 ribu per-minggu namun bila memasuki Hari Raya omset penjualan dan keuntungan meningkat 30%-40%. 
Ketersediaan dan Kelangkaan Air
Air merupakan elemen yang paling melimpah di atas Bumi, yang meliputi 70% permukaannya dan berjumlah kira-kira 1,4 ribu juta kilometer kubik. Apabila dituang merata di seluruh permukaan bumi akan terbentuk lapisan dengan kedalaman rata-rata 3 kilometer. Namun hanya sebagian kecil saja dari jumlah ini yang benar-benar dimanfaatkan, yaitu kira-kira hanya 0,003%. Sebagian besar air, kira-kira 97%, ada dalam samudera atau laut, dan kadar garamnya terlalu tinggi untuk kebanyakan keperluan. Dari 3% sisanya yang ada, hampir semuanya, kira-kira 87 persennya,tersimpan dalam lapisan kutub atau sangat dalam di bawah tanah.
Dalam satu tahun, rata-rata jumlah tersebut tersisa lebih dari 40.000 kilometer kubik air segar yang dapat diperoleh dari sungai-sungai di dunia. Bandingkan dengan jumlah penyedotan yang kini hanya ada sedikit di atas 3.000 kilometer kubik tiap tahun. Ketersediaan ini (sepadan dengan lebih dari 7.000 meter kubik untuk setiap orang) sepintas kelihatannya cukup untuk menjamin persediaan yang cukup bagi setiap penduduk, tetapi kenyataannya air tersebut seringkali tersedia di tempat-tempat yang tidak tepat. Misalnya, lembah sungai Amazon memiliki sumber yang cukup tetapi mengekspor air dari sini ke tempat-tempat yang memerlukan adalah tidak ekonomis.
Selain itu, angka curah hujan sering sangat kurang dapat dipercaya, sehingga persediaan air yang nyata sering jauh di bawah angka rata-rata yang ditunjukkan. Pada musim penghujan, hujan sangat hebat, namun biasanya hanya terjadi beberapa bulan setiap tahun; bendungan dan tandon air yang mahal diperlukan untuk menyimpan air untuk bulan-bulan musim kering dan untuk menekan kerusakan musibah banjir. Bahkan di kawasan-kawasan "basah" ini angka yang turun-naik dari tahun ke tahun dapat mengurangi persediaan air yang akan terasa secara nyata. Sedangkan di kawasan kering seperti Sahel di Afrika, masa kekeringan yang berkepanjangan dapat berakibat kegagalan panen, kematian ternak dan merajalelanya kesengsaraan dan kelaparan.
Pembagian dan pemanfaatan air selalu merupakan isu yang menyebabkan pertengkaran, dan sering juga emosi. Keributan masalah air bisa terjadi dalam suatu negara, kawasan, ataupun berdampak ke benua luas. Di Afrika, misalnya, lebih dari 57 sungai besar atau lembah danau digunakan bersama oleh dua negara atau lebih; Sungai Nil oleh sembilan, dan Sungai Niger oleh 10 negara. Sedangkan di seluruh dunia, lebih dari 200 sungai, yang meliputi lebih dari separo permukaan bumi, digunakan bersama oleh dua negara atau lebih. Selain itu, banyak lapisan sumber air bawah tanah membentang melintasi batas-batas negara, dan penyedotan oleh suatu negara dapat menyebabkan ketegangan politik dengan negara tetangganya.
Karena air yang dapat diperoleh dan bermutu bagus semakin langka, maka percekcokan dapat semakin memanas. Di seluruh dunia, kira-kira 20 negara, hampir semuanya di kawasan negara berkembang, memiliki sumber air yang dapat diperbarui hanya di bawah 1.000 meter kubik untuk setiap orang, suatu tingkat yang biasanya dianggap kendala yang sangat mengkhawatirkan bagi pembangunan, dan 18 negara lainnya memiliki di bawah 2.000 meter kubik untuk tiap orang.
Lebih parah lagi, penduduk dunia yang kini berjumlah 5,3 miliar mungkin akan meningkat menjadi 8,5 miliar pada tahun 2025. Beberapa ahli memperkirakan bahwa tingkat itu akan menjadi stabil pada angka 16 miliar orang. Apapun angka terakhirnya, yang jelas ialah bahwa tekanan yang sangat berat akan diderita oleh sumber-sumber bumi yang terbatas. Dan laju angka kelahiran yang tertinggi justru terjadi tepat di daerah yang sumber-sumber airnya mengalami tekanan paling berat, yaitu di negara-negara berkembang.
Dalam tahun-tahun belakangan ini, sebagian besar angka pertumbuhan penduduk terpusat pada kawasan perkotaan. Pertumbuhan penduduk secara menyeluruh di negara-negara berkembang kira-kira 2,1 persen setahun, tetapi di kawasan perkotaan lebih dari 3,5%. Daerah kumuh perkotaan atau hunian yang lebih padat di kota yang menyedot pemukim baru termiskin tumbuh dengan laju sekitar 7% setahun.
Hunian pinggiran yang lebih padat sering dibangun secara membahayakan di atas tanah yang tak dapat digunakan untuk apapun, seperti bukit-bukit terjal yang labil atau daerah-daerah rendah yang rawan banjir. Kawasan semacam itu tidak sesuai dengan perencanaan kota yang manapun, dipandang dari segi tata-letak ataupun kebakuan. Karena kawasan semacam itu dianggap sah secara hukum dan bersifat "darurat", pemerintah kota biasanya tidak cepat melengkapinya dengan prasarana seperti jalan, gedung sekolah, klinik kesehatan, pasokan air, dan sanitasi. Namun sebenarnya hunian semacam ini tak pelak akan menjadi pola bagi kota yang harus dilayani dengan prasarana modern; hal ini mempunyai implikasi-implikasi baik untuk pemecahan secara teknis maupun secara lembaga yang akan diperlukan sebagai syarat supaya segala layanan mencapai semua orang dan berkesinambungan.
Di sementara negara, masalah terbesar mengenai persediaan air berkembang bukan hanya dari masalah kelangkaan air dibanding dengan jumlah penduduk, melainkan dari kekeliruan menentukan kebijakan tentang air, dan baru menyadari masalah-masalah tersebut lama setelah akibat yang tak dikehendaki menjadi kenyataan. Jadi meskipun penambahan investasi dalam sektor ini diperlukan, penambahan itu perlu disertai dengan perubahan: Prioritas utama haruslah pada cara pemanfaatan paling bijak terhadap investasi besar yang telah ditanam dalam sektor ini setiap tahun.
Masaalah yang timbul saat penjualan
Masalah yang timbul saat penjualan ada 3 yaitu:
  1. Dari faktor Keuangan
Dalam faktor keuangan tidak banyak orang yang memiliki kondisi keaunagan yang baik adi, jika keunangan kita sedikit maka prses penjualan kita akan sedikit pula. Namun jika keuangan kita mencukupi maka prses penjualan kita akan berjalan dengan lancar.
  1. Dari facktor penduduk
Dalam faktor penduduk tidak di semua tempat banyak terdapat penduduk yang memungkinkan proses penjualan akan lancear jadi, dalam proses penjualan kita harus memilih tempat strategis.
  1. Dari faktor Pesaing
Dalam faktor pesaing banyak pesaing-pesaing dalam penjualan jadi, dapat mempengaruhi proses penjualan. Oleh karena itu kita harus pinter-pinter menarik simpati konsumen agar proses penjualan lancar.
PEMBAHASAN
Air, Kimia Kehidupan

Kapanpun kita ingin mencari tahu apakan kehidupan     yang kita ketahui ada di Mars atau di planet lainnya, pasti yang pertama kali dicari para ilmuwan adalah keberadaan air. Mengapa, karena kehidupan di bumi sangat tergantung pada air.
Banyak sekali bentuk kehidupan (baik tanaman dan hewan) berada di air. Semua kehidupan di Bumi diyakini muncul dari air. Sebagian besar tubuh semua organisme yang hidup terdiri dari air. Sekitar 70 atau 90 persen bahan organik terdiri dari air. Reaksi kimia yang mendukung kehidupan di semua tumbuhan dan hewan berlangsung di dalam sebuah medium air. Air tidak hanya menyediakan media yang menjadi tempat dimungkinkannya reaksi yang menyokong kehidupan, tapi air sendiri sering menjadi produk atau reaktan yang penting dari reaksi-reaksi itu. Singkat kata, alkimia kehidupan ditemukan di dalam kimia air.
Di darat, ancaman kehidupan yang terbesar adalah dessication (kekeringan yang ekstrim). Air hilang dalam berbagai cara—evaporasi dari permukaan pernafasan, evaporasi dari kulit, eliminasi tinja, dan pengeluaran urin.

Pelarut Universal
Dikarenakan polaritas molekul air dan kecenderungannya membentuk ikatan hidrogen dengan molekul-molekul yang lain, air dijuluki pelarut universal. Sebuah molekul air (yang diekspresikan dalam simbol kimiawi H20), terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.
Berdiri sendiri, atom hidrogen mengandung satu proton positif di intinya; sedang satu elektron negatif berputar mengelilinginya dalam sebuah kerangka tiga dimensi. Sedang oksigen memiliki delapan proton di dalam intinya dengan delapan elektron berputar mengitarinya. Dalam notasi kimia, oksigen seringkali diperlihatkan sebagai huruf O yang dikelilingi delapan titik yang mewakili empat pasang elektron.
Satu elektron hidrogen dan delapan elektron oksigen merupakan kunci kimia kehidupan, sebab atom hidrogen dan oksigen bergabung untuk membentuk sebuah molekul air atau berpisah untuk membentuk ion-ion.
Hidrogen cenderung mengalami ionisasi dengan kehilangan elektron tunggalnya dan membentuk ion H+ yang simpel yang hanya merupakan proton yang terisolasi karena atom hidrogen tidak memiliki neutron. Sebuah ikatan hidrogen terjadi saat elektron sebuah atom hidrogen bersama-sama dipakai dengan atom elektronegatif yang lain (misalnya oksigen yang kehilangan sebuah elektron).
 
Polaritas Molekul Air
Dalam sebuah molekul air, dua atom hidrogen terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Tapi karena atom oksigen lebih besar daripada atom hidrogen, maka tarikannya pada elektron-elektron hidrogen jauh lebih besar. Dengan begitu elektron-elektron tertarik mendekati kerangka atom oksigen yang lebih besar dan menjauhi kerangka hidrogen. Ini berarti meski molekul air secara keseluruhan bersifat stabil, tapi massa inti oksigen yang lebih besar cenderung menarik semua elektron dalam molekul (termasuk juga elektron-elektron hidrogen yang dipakai bersama) sekaligus memberikan sedikit muatan elektronegatif kepada bagian beroksigen disebuah molekul.
Karena elektron di atom hidrogen lebih dekat dengan atom oksigen maka atom hidrogen membawa muatan elektropositif dalam jumlah yang kecil. Ini berarti molekul air punya kecenderungan membentuk ikatan yang lemah dengan molekul air yang lain sebab ujung oksigennya molekul bersifat negatif dan ujung hidrogen bersifat positif.
Sebuah atom hidrogen yang masih terikat secara kovalen dengan oksigen di molekulnya sendiri mampu membentuk ikatan yang lembah dengan oksigen di molekul lainnya. Hal yang sama juga berlaku bagi ujung oksigen sebuah molekul yang mampu membentuk ikatan yang lemah dengan ujung-ujung hidrogennya molekul yang lain. Karena molekul air memiliki polaritas ini, air merupakan sebuah entitas kimiawi yang berkesinambungan.
Ikatan-ikatan yang lemah ini memainkan perana
Macam Air Permukaan Dan Air Tanah - Preatis, Artesis, Darat & Laut
Air di bumi dapat digolongkan menjadi dua, yaitu :
1. Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada di bawar permukaan tanah. Air tanah dapat kita bagi lagi menjadi dua, yakni air tanah preatis dan air tanah artesis.
a. Air Tanah Preatis
Air tanah preatis adalah air tanah yang letaknya tidak jauh dari permukaan tanah serta berada di atas lapisan kedap air / impermeable.
b. Air Tanah Artesis
Air tanah artesis letaknya sangat jauh di dalam tanah serta berada di antara dua lapisan kedap air.
2. Air Permukaan
Air pemukaan adalah air yang berada di permukaan tanah dan dapat dengan mudah dilihat oleh mata kita. Contoh air permukaan seperti laut, sungai, danau, kali, rawa, empang, dan lain sebagainya. Air permukaan dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu :
a. Perairan Darat
Perairan darat adalah air permukaan yang berada di atas daratan misalnya seperti rawa-rawa, danau, sungai, dan lain sebagainya.
b. Perairan Laut
Perairan laut adalah air permukaan yang berada di lautan luas. Contohnya seperti air laut yang berada di laut.
Dampak negative karena limbah
Dampak kesehatan layanan air dan sanitasi merupakan contoh khusus dari biaya dan manfaat jangka panjang yang sering diabaikan. Pengembangan yang tidak seimbang (meningkatnya kuantitas persediaan air tanpa menyediakan sarana pembuangan limbah air atau sarana sanitasi pokok) secara politis memang populer, tetapi mungkin tidak menaikkan tingkat kesehatan sebab lingkungan tetap tercemar. Limbah industri yang tidak ditangani mungkin akan menimbulkan masalah kesehatan di kemudian hari. Dengan dampak kesehatan yang mungkin belum diketahui dari zat-zat kimia modern yang baru akhir-akhir ini saja ditemukan, industri dan pencemar potensial lainnya harus menanggung kewajiban untuk membuktikan bahwa kegiatan-kegiatan yang mereka rencanakan tidak merugikan. Hal ini terutama karena banyak industri membuang kombinasi zat kimia yang berpotensi merugikan sehingga lembaga-lembaga perlindungan tidak bisa mengantisipasi dan mengevaluasi buangan ini dengan sumber referensi yang mereka miliki. Akibatnya banyak masyarakat yang terserang penyakit oleh karena itu masyarakat harys berhati-hati dalam memiih minuman.
PENUTUP
KESIMPULAN
Kelangkaan air sudah merupakan kenyataan di banyak negara berkembang yang akan makin memburuk dengan meningkatnya jumlah penduduk. Urbanisasi yang cepat mengakibatkan masalah serius dalam hal penyediaan dan pemeliharaan layanan air dan sanitasi yang pokok di daerah-daerah perkotaan.
Konservasi sumber-sumber daya, penggunaan yang efisien, dan penyediaan layanan yang berkesinambungan, terjangkau dan diterima bagi setiap orang harus lebih diperhatikan daripada pelayanan yang diperuntukkan bagi sedikit orang terpilih, dan penggunaan teknologi yang membutuhkan subsidi besar yang akan macet hanya dalam waktu singkat.
Teknologi manapun yang bisa memenuhi kriteria tersebut harus dianggap cocok. Dari sistem yang sederhana tapi jalan lebih banyak manfaat yang bisa diharapkan daripada dari yang mewah tapi macet. Hal ini bisa berarti memulai dengan membuat kran umum untuk penyediaan air dan kakus VIP untuk layanan sanitasi yang sudah merupakan perbaikan besar daripada sekedar menunggu hingga sistem yang 'tepat' bisa didirikan. Pada saat yang bersamaan masyarakat berharap bisa memperbaiki sistem mereka begitu situasi dan kondisi memungkinkan. Dan kemungkinan ini harus menjadi pilihan.
Banyak kelompok masyarakat di negara berkembang memiliki banyak sumber daya tertentu tapi miskin keahlian dan peralatan impor. Karena itu proyek yang diharapkan bisa tahan lama harus lebih menekankan pada pengembangan industri lokal untuk manufaktur dan konstruksi. Kekokohan harus lebih ditekankan daripada keterandalan; maksudnya, memungkinkan perbaikan cepat sesuatu yang rusak dengan memakai sumber-sumber daya lokal yang ada.
Perencana perlu berpikir "kecil dan lokal". Membuat perencanaan yang besar dan terpusat memerlukan pengendalian atas urbanisasi yang akan datang. Di banyak negara berkembang kendali inilah yang tidak ada, dan mungkin adanya proyek-proyek besar yang terpusat itu secara ekonomis tidak lagi signifikan.
Proyek-proyek harus `sirkular', bukan `linear'. Idealnya, limbah harus diolah dan didaur ulang di tempat limbah itu berasal. Membuang limbah sehingga menjadi masalah bagi masyarakat lain tidak lagi bisa diterima.
Akhirnya, penyediaan air harus diintegrasikan dengan layanan lingkungan perkotaan yang lainnya. Terutama, dalam kaitan eratnya dengan sanitasi, dua hal ini harus dikembangkan secara paralel. Tetapi, sanitasi tidak akan dianggap sebagai prioritas penting tanpa adanya saluran pembuangan air (selokan-selokan) dan selokan tidak akan jalan tanpa adanya pengelolaan limbah padat yang lebih baik.
Manfaat dan perlindungan optimal terhadap lingkungan hanya bisa diberikan oleh paket layanan terpadu yang dirancang dengan baik.

Usaha Bisnis Warnet


Pendahuluan
Kita sebagai warga masyarakat merupakan bagian dari sitem bisnis. Bisnis adalah suatu sistem yang menghasilkan atau memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan konsumen atau pelanggan.
Di zaman sekarang ini kurangnya lapangan kerja membuat banyaknya pengangguran.Hal seperti inilah yang mendorong seseorang untuk merintis atau membuka  usaha bisnis, baik itu usaha bisnis makanan, salon, warnet dan lain-lainnya. Usaha bisnis yang dibuka juga sudah menciptakan atau membuka lapangan kerja bagi orang lain.
Dari hasil pengamatan saya, pada keadaan dunia sekarang ini, bukan saja makanan yang menjadi kebutuhan tapi teknologi komputer sekarang sudah menjadi kebutuhan yang sangat di cari-cari. Salah satunya adalah  WARNET (Warung Internet). Kebutuhan masyarakat baik itu pengusaha, guru, mahasiswa, siswa-siswi sekolah akan informasi-informasi dari berbagai kalangan membuat mereka untuk selalu datang ke warnet, bahkan tak tanggung-tanggung untuk berlama-lama di warnet untuk mengupdet informasi-informasi maupun membuka situs pertemanan. Dengan keadaan seperti ini tak heran jika pemilik warnet memperoleh keuntungan. Jelas  sudah bahwa hal ini berkaitan dengan dunia usaha bisnis. 
Perkembangan Bisnis
Sebut Saja Bapak Jupriadi, beliau membuka Usaha warnet yang di beri nama DUTA Net. Beliau adalah orang rantauan Ranah Minang. Beliau merintis Bisnis Warnet ini adalah karena kondisi tempat untuk merintis usaha ini sangat tepat dan akan membuahkan hasil yang lumayan besar di kemudian harinya. Beliau memilih tampat di sekitaran kampus Universitas Gunadarma Kalimalang.
 Awalnya beliau merintis usaha ini, beliau sempat ragu-ragu dengan keuntungan yang akan diperoleh  nantninya, sebab beliau menyadari bahwa dengan perkembangan kemajuan jaman, pasti akan terjadi kurangnya peminat untuk datang ke warnet karena zaman sudah canggih. Pastiny mereka memilih untuk lebih baik menyediakan fasilitas sendiri dirumah mereka masing-masing.
Modal Awal Mendirikan Usaha Warnet
Modal awal beliau (Pemilik warnet) mendirikan usaha warnet ini adalah Rp 48.053.000. Itulah modal awalnya beliau dalam mendirikan Usaha warnetnya. Berikut ini adalah rincian dari modal awal beliau dalam mendirikan usaha ini ;
  • Komputer 1 Unit Rp 3.899.000 (14 Unit komputer)
  • Modem 1 buah Rp 320.000
  • Router 6 port 1 buah Rp 364.000
  • Splinter 1 buah Rp 50.000
  • Kableri 14 satu meter Rp 5000 (x25)
  • UPS 1 buah Rp 600.00 (14 Unit)
  • Bangunan untuk fasilitas warnet Rp 20.000.000
Trik-Trik Apa SajaYang  Dilakukan Sehingga Usaha Ini Bisa Menarik Minat Para Pengunjung
Sebenarnya kalau berbicara tentang trik, beliau (Pemilik Usaha) tidak banyak memiliki trik Beliau hanya memiliki 2 trik yang diandalkan dalam usahanya ini. Pertama adalah posisi duduk di warnet yang biasnya pengunjung diberikan kursi sebagai sarana, tapi pada usahanya ini pengunjung tidak diberikan kursi sebagai sarana, dalam artian memang tidak ada kursi, hal ini disebabkan karena cara duduk di warnet beliau adalah Lesehan. Kedua adalah Kebersihan. DUTA Net ini sangat menjaga kebersihan untuk itu Beliau menerapkan peraturan  untuk setiap pengunjung agar diharpkan ketika masuk ruangan, sepatu maupun sandalnya dilepas dan dilarang Merokok. Menurut Beliau mungkin karena 2 trik inilah sehingga Usaha  Warnetnya yang belum seumur jagung ini memiliki banyak pengunjung.
Tarif  Mengakses Internet Per Jam
Untuk tarif mengakses Internet Per Jam ini, beliau memasangkan 2 pilahan paket tarif, antara lain :
  • Rp 5.00 per jam
  • Rp 10.000 Per 3 Jam 
Keuntungan Yang Diperoleh Per Minggu ataupun Per Bulan
Berbicara soal keuntungan beliau sempat bingung juga, karena keuntungan yang diperolehnya itu tidak tetap semuanya tergantung dari berapa banyaknya pengujung yang datang. Kalau untuk keuntungan per minggu beliau tidak bisa memaparkannya, tapi kalau untuk keuntungan per bulan beliau biasanya mendapat Rp 800.000 sampai dengan Rp 2.500.000 
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini adalah 
1. Produk
Bapak Jupriadi aringan Speddy sebagai jaringan internetnya karena speddy bisa memberikan koneksian Internet dengan cepat. Sehingga tidak membuat pengunjungnya jenuh untuk menunggu koneksi jaringan ke internet. 
  
2. Promosi  

Untuk promosi bapak Aldry tidak terlalu membuang tenaganya, sebab jaringan Speddy sendiri sudah dikenal banyak masyarakt. Apalagi para penunjung kebanyakan dari mahasiswa.  

3. Harga  

Price/ Harga yang ditawarkan bisa dikatakan mencakupi semua kalangan, baik yang mampu maupun yang kurang mampu. Seperti pada bahasan sebelumnya warnet ini memberikan 2 tarif yang sangat murah.
  • Rp 5.000 perjam
  • Rp 10.000  3 jam
Dengan tarif yang ditawarkan maka para pengunjung ataupun pelanggan bisa memilih peket harga yang diinginkan. 
4. Tempat
Untuk tempat, memilih di sekitar lingkungan kampus dalah kesempatan yang sangat strategis untuk di jangkau oleh masyarakat walaupun tempat nya agak kebelakang dari jalan raya.
Penutup
Berdasarkan uraian yang telah  jelaskan, maka saya dapat mengambil kesimpulan bahwa :
  • Dengan adanya penelitian seperti ini kita dapat mengerti alasan seseorang mendirikan usaha
  • Banyak cara yang dapat membuat usaha bisnis ini berkembang, yaitu dari segi tempat, harga, promosi dan juga fasilitasnya.
Jadi, padakesempatan ini saya ingin memberikan saran kepada masyarakat yang ingin membuat bisnis baru terutama bagi pemula khususnya antara lain sebagi berikut:
  1. Harus memiliki niat dan kemauan
  2. Harus Mempunyai modal yang besarnya sesuai dengan bisnis yang akan kita jalankan
  3. Pemilihan Produk, Promotion, Price serta Place harus diterapkan dalam membangun atau merintis usaha, karena 4p itu merupakan faktor yang penting dalam bisnis dan saling berkaitan antara satu dengan yang lain
  4. Harus berpikir kritis ketika mendirikan usaha
  5. Memiliki Skill yang baik sehingga bisa memberikan trobosan-trobosan bagi usaha yang dijalankan nantinya